Friday, July 13, 2012

Seketika Kita





Seketika kita,

Memandang ke langit nan buram,
penuh bersulamkan bintang-bintang,
terungkai untaian temali nan lama terpasung.

Hatinya meresah rindu dendaman,
menyerah pada kegelapan yang memaut erat,
kita terus terkeliru dengan kedamaian palsu itu.

Seketika kita,

Bila bintang-bintang itu terpasung dek awanan,
hatimu sangat gundah-gulana,
sangat tiada tentu arahnya.

Jiwamu meraung penuh syahdu,
biarlah hati itu menerawang jauh,
biarkanlah ia pergi.

@biNtANg D hAti

No comments:

Blog Archive